Aksi Protes Warga Meluas, Iran Batasi Akses WhatsApp dan Instagram

Iran dilaporkan memblokir akses ke Instagram dan WhatsApp. Ini terjadi di tengah situasi yang memanas secara besar-besaran di negara itu setelah kematian seorang wanita akibat tindakan wakil regu.

Menurut https://sennakasir.co.id/, demonstrasi telah berlangsung di seluruh negeri selama empat hari berturut-turut. Protes dimulai akhir pekan setelah Mahsa Amini, 22, meninggal dalam tahanan Polisi Moralitas Iran pada 16 September.

Semuanya berawal pada 16 September ketika seorang wanita bernama Mahsa Amini melanggar aturan berpakaian yang ketat. Setelah itu, polisi menembaknya hingga tewas.

Kasus Mahsa Amini telah membuat marah warga Iran. Dikutip dari https://imigrasilampung.co.id/ Sudah sekitar seminggu sejak demonstrasi terjadi di seluruh Iran, itulah sebabnya pemerintah memblokir akses ke Instagram dan WhatsApp.

Reuters melaporkan bahwa pemerintah Iran secara bertahap membatasi akses ke berbagai platform web di negara itu. Misalnya, pada 19 September mereka memperluas pembatasan ke bagian provinsi Kurdistan Barat.

Dilansir dari https://dakwahnu.id/, Iran sepenuhnya membatasi akses ke WhatsApp dan Instagram. Semua wilayah negara saat ini tidak dapat menggunakan aplikasi.

Beberapa penduduk dari berbagai bagian Iran, termasuk Teheran, mengatakan mereka memiliki keterampilan komunikasi yang terbatas. Anda hanya dapat mengirim pesan teks tetapi bukan gambar di WhatsApp. Pada saat yang sama, Instagram juga akan diblokir.

NetBlocks melaporkan bahwa ini adalah pembatasan paling ketat sejak 2019. Ingatlah bahwa tahun ini ada protes besar-besaran terhadap kenaikan harga bahan bakar. Tahun itu, Iran juga membatasi akses ke banyak sumber daya web.

Iran percaya langkah seperti itu akan sangat membatasi keterampilan komunikasi para pengunjuk rasa. Oleh karena itu, mengurangi organisasi protes dapat menjadi langkah yang efektif.

Sumber: